IBUMU PELACUR

IBUMU PELACUR

IBUMU PELACUR

Blog Article



Dengan mata yang sedikit tertutup, aku menggenggamnya dengan kedua tanganku. Setan yang ada di tubuh kami seakan-akan kompromi. Tanpa sungkan aku pun mengulum benda itu ketika Papa mengarahkannya ke mulutku.

dan aku genjot pelan penisku yang ber ukuran 20cm dan 4inci itu, sambil menikmati nikmatnya vagina ibuku yang masih serat dan pulen ini, “ooohhhh bu… vaginamu nikmat sekali sayangg… aku tidak akan menyesal menjadikanmu istriku… ooohhhh rosssss… aku inggin anak darimu sayang…” dan ibu tidak menjawab cuma dengan senyuman dan anggukan saja sambil menikmati penisku yang keluar masuk vaginanya…

Suara tempat tidur yang ikut bergoyang bercampur dengan erangan kami berdua. Tidak lama kemudian aku kembali orgasme! Aku merasa lelah sekali karena selain baru saja mencapai orgasme untuk yang keempat kalinya, tubuhku pun mengeluarkan banyak sekali keringat.

membuat suamiku akan terus mengulangi8964 copyright protection8788PENANAuyezOjWiEK 維尼

Ayah mengangkat daguku hingga kepalaku menengadah tepat ke arah wajahnya. Kulihat pancaran kedua mata Ayah begitu penuh kasih sayang, namun bukan seperti tatapan sayang orangtua kepada anaknya, melainkan layaknya seorang pria memandangi kekasihnya.

ayahnya dibanding denganku. Bahkan saat ada8964 copyright protection8788PENANAb3CPo15kkt 維尼

Mungkin Ayah masih memakai akal sehatnya karena takut apabila nanti beliau akan memiliki cucu yang berasal dari spermanya sendiri.

You happen to be utilizing a browser that won't supported by Facebook, so we've redirected you to definitely an easier version to provide you with the greatest working experience.

sperma ayahnya dengan senang hati, bahkan8964 copyright protection8788PENANAYSkm2RG8GQ 維尼

Jangan dipikirkan. Saya mengerti dengan sempurna. Tidak perlu meminta maaf. Ini sulit bagi kami semua. Mari kita berkonsentrasi sekarang untuk menata kembali hidupmu.” “Terima kasih ayah, aku sangat mencintaimu, terima kasih seribu kali,” kataku sambil memeluk ayah dan mencium keningnya. Sabtu berikutnya saya menyewa sebuah truk kecil dan menyita beberapa orang yang bekerja dengan saya dan kami mengeluarkan semua barang saya dari apartemen dan ke rumah ayah saya. Butuh sepanjang hari dan pada tengah malam saya kelelahan. Saya memberi tahu ayah bahwa saya akan mandi, pergi tidur, dan saya akan selesai membongkar barang besok. Dia setuju bahwa itu adalah hari yang panjang dan dia kemudian mengambil beberapa handuk mandi bersih dari lemari linen untuk saya. Aku mandi dan segera tertidur.

Sewaktu Ayah mencium bibirku dengan memasukkan lidahnya, aku SITUS BOKEP tidak tinggal diam. Dengan panasnya kami saling beradu lidah. Ayah sungguh pintar membuatku terhanyut sehingga saat ini aku sudah tidak memikirkan lagi bahwa perbuatan yang sedang kulakukan adalah sebuah dosa besar.

Baru saja aku bersiap untuk melepas handukku, tiba-tiba saja terdengar suara pintu kamarku dibuka. Tentu saja aku kaget karena ketika membalikkan tubuh rupanya Ayahku sudah berada di dalam kamar.

Pak Kasman : Ini namanya kontol dek Dina,, bukan peniss… hehehehe Dina : Iyaa pak,, kontol kalian besar – besar… Pak Marno : Ayo dek dikocokin ehheheheh (pinta pak Marno kepada ku) digenggam aja dulu dek… (sambil SITUS BOKEP tangannya mengangkat tangan kanan ku untuk menggengam kontolnya dan dengan lembut mulai memaju mundurkan genggaman tangan ku di batang kontolnya yang membuat pak Marno sedikit melenguh) aahhhhhh .. ooouughhhh…. Tangan dek Dina halus dan lembut… oouughhhhh aahhhhh ahhhh aoouughhhhh (desah dari pak Marno saat menikmati kocokan tangan SITUS BOKEP ku.. sementara pak Urip yang tak mau kalah pun juga melakukan hal yang sama dengan membimbing tangan kiri ku ke batang kontolnya untuk mendapatkan service yang sama dengan apa yang dirasakan oleh pak Marno) Pak Urip : Beeeneerrrr No aaahhhh ooughhhh aahhhh nikmati kali rasanya dikocokin tangan yang SITUS BOKEP halus (desah dan rancauan dari pak Urip) Pak Kasman : Kok bapak gak di kocokin juga dek hehehehhehe (sambil tangannya mengocok kontolnya sendiri dihadapan wajah ku, memang aku akui dari ketiga penis yang ada dihadapan ku. Penis pak Kasman lah yang paling panjang dan besar yang membuat ku tidak berpaling saat pak Kasman memainkan penisnya dihadapan ku) Dina : Tangan Dina SITUS BOKEP cuma dua pak,, gantian yaa pak.. (jawab ku atas pertanyaan dari pak Kasman) Pak Kasman : Yaahhh (sambil mendekat, kini ujung penisnya sudah pas dihadapan wajah ku.. dengan sedikit nakal pak Kasman pun memberanikan diri menggosokkan kepala penisnya di bibir ku yang lansung aku tolak) Dina : Jangan pak,, kan tadi Cuma kocokin ajaa… (gumam ku dengan wajah melas) Pak Kasman yang tidak pantang menyerah pun terus dengan nakalnya tetap saja menggosokan kepala penisnya diwajah ku yang membuat ku kehilangan konsentrasi saat mengocok kontol pak Marno dan pak Urip. Dina : Jangan pak… (ucap ku kembali dengan memelas yang tidak dihiraukan oleh pak Kasman yang terus saja menggesekan kepala penisnya diwajah ku dan bibir ku yang seakan – akan ingin merasakan hangatnya mulut ku) Segala usaha dan paksaan yang dilakukan oleh pak Kasman akhirnya membuat ku menyerah dan membuka mulut ku untuk memberikan ruang masuknya penis panjang dan besar milik pak Kasman kedalam mulut ku.. Pak Kasman : Aaahhhhhhh…… hangatnya mulut mu dek Dina.. kalau gini kontol bapak bakalan betah sepertnya… (dengan lembut kini pak Kasman pun mulai memaju mundurkan penisnya didalam rongga mulutku) aahhh… ooughhhhh… (desahan pak Kasman saat menikmati hangat mulut ku) Genjotan penis pak Kasman mulai memancing birahi ku dengan semakin cepatnya kocokan tangan ku di penis pak Marno dan pak Urip.

Sambil menindih tubuhku, bibirku diciuminya lagi. Tidak lama kemudian handuk yang melilit di tubuhku disingkapkannya, sehingga tubuhku kini dalam keadaan tanpa penutup sama sekali.

Report this page